Mengutip dari laman FKIP UIM, berikut adalah lirik lagu mars NU, "Yaa Lal Wathon" atau disebut juga dengan "Syubbanul Wathan (Pemuda Cinta Tanah Air)" ياَ لَلْوَطَنْ ياَ لَلْوَطَن ياَ لَلْوَطَنْ Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon حُبُّ الْوَطَنْ مِنَ اْلإِيمَانْ
Konsep Hubbul Wathan Minal Iman, menjadi induk dari nasionalisme yang diterapkan dalam pendidikan Islam di Indonesia. Bahkan, nasionalisme yang dikonsep ulama-ulama NU menjadi acuan ideal untuk membangkitan, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan sampai saat ini.
Hubbul wathani minal iman adalah salah satu hadits tentang cinta tanah air yang sangat populer di dunia Islam termasuk di Indonesia. Hampir setiap muslim di Indonesia mengetahui hadits ini dan artinya. Banyak kalangan mengatakan hadits cinta tanah air ini hadits shahih.
Kelima sila yang menjaga keutuhan moril, jiwa, dan payung hukum NKRI. Istilah "Hubbul Wathon Minal Iman" yang tertuang pada lagu merupakan fatwa. Fatwa sendiri memiliki definisi sebuah pendapat
Hubbul wathon minal iman merupakan kalimat yang kerap diucapkan oleh para ulama pada saat ceramah bertema kemerdekaan dan nasionalisme. Istilah tersebut juga diabadikan menjadi lirik dalam lagu Syubbanul Wathon atau Ya Lal Wathon.
Hubbul Wathon Minal Iman. Cintamu dalam imanku. وَلَا تَكُنْ مِنَ الْحِرْمَان Wa Laa Takumminal Khirmaan. Jangan halangkan nasibmu. اِنْهَضُوْا أَهْلَ الْوَطَن Inhadluu Ahlal Wathon. Bangkitlah, hai bangsaku! إِنْدُونَيْسيَا بِيْلَادِيْ Indunesiya Biilaadii. Indonesia II76BX. 69479168178221412280124400